Wednesday, August 4, 2010

Review Android Phone Acer Liquid E


Berikut review yang saya copy paste dari jeruknipis :

Hardware
Prosesor Qualcomm Snapdragon 768 Mhz dan RAM 512 MB, ROM 512 MB.layarnya capacitive touchscreen 3.5 inci. Kamera 5 mega pixel yang disediakan oleh Liquid E ini pun cukup canggih, ada pilihan untuk pengaturan ISO. Untuk headphone pun disediakan jack in standar 3.5mm, sehingga jika kita sudah memiliki headphone tidak perlu converter untuk dipasang ke Liquid E ini. Untuk dipasang ke speaker luar pun tidak menjadi masalah. Acer Liquid E ini menggunakan Android versi 2.1 sebagai sistem operasinya.
Fitur lainnya : WiFi, Bluetooth, GPS (sangat berguna saat dijalankan dengan Google Maps), standar USB 2.0 port (tidak susah mencari kabel data yang kompatibel), menggunakan SD Card sebagai media penyimpanan eksternal, support GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA.Casing Acer Liquid E terbuat dari bahan plastik. Pemilihan bahan seperti ini memang membuat kesan Acer Liquid E "kurang mewah" dibanding ponsel Android di kelasnya.

Acer Liquid E mempunyai touchscreen yang sangat nyaman. Tidak terlalu sensitif dan tapi tetap responsif. Memang untuk pengguna awal, apalagi bagi yang baru pertama kali menggunakan ponsel touchscreen, harus membiasakan diri terlebih dahulu.
Google Maps (salah satu aplikasi default) yang dijalankan dengan GPS built in memberikan letak lokasi kita dengan tingkat keakuratan +/- 20 meter. Dari beberapa percobaan yang saya lakukan, tingkat kesalahannya rata - rata sekitar 10 meter. Ini sudah jauh lebih akurat daripada Google Maps dengan menggunakan perhitungan triangle BTS (tanpa GPS).Zoom-in dan Zoom-out di sebagian besar aplikasi bisa dilakukan dengan menggunakan sentuhan dua jari. Kita tinggal sentuh di dua titik, dan tarik.

Navigasi
Desain bentuk Liquid E ini tidak jauh berbeda dengan desain android sekelasnya. Dengan hampir keseluruhan navigasi tersedia lewat touchscreen, Liquid E juga menyediakan beberapa tombol. Satu tombol di sisi kiri untuk lock screen (berguna jika misalnya kita ingin memasukkan ke kantong celana, dan tak ingin ada navigasi yang teraktifasi karena sentuhan yang tidak disengaja). Kemudian ada tombol volume up / down di sisi kanan, di sebelahnya juga disediakan tombol untuk kamera. Namun tombol untuk kamera ini baru bisa berfungsi jika kita sudah masuk ke menu kamera. Tidak seperti beberapa ponsel lain di pasaran (non-android) yang segera mengaktifasi kamera begitu tombol kameranya ditekan.

Sebenarnya posisi tombol lock di sisi kiri dan volume up/down di sisi kanan di sisi kanan cukup mengganggu. Karena ketika ketika kita ingin menekan tombol lock, jari kita akan menggunakan tombol volume sebagai tumpuan jari kita yang lainnya. Ini membuat kita seringkali tidak sengaja menekan tombol lock ketika akan menggunakan tombol volume, begitu juga sebaliknya.
Di bagian bawah juga ada 4 tombol touch. Tombol ini sebagian besar berguna untuk : Kembali ke home, Search, Back, dan Menu. Tapi tentunya fungsinya akan sedikit berbeda untuk tiap aplikasi. Karena navigasi ini tersedia di luar screen utama, sepertinya memang perlakuan sensitifitasnya cukup berbeda. Berbeda dengan antarmuka sentuh yang ada di layar utama, keempat navigasi dibawah ini lebih sensitif. Seringkali ketika membuka aplikasi dengan posisi landscape, navigasi touch ini tak sengaja tersentuh, sehingga mengganggu aktifitas yang sedang dilakukan.

Aplikasi
Di menu utama disediakan beberapa shortcut ke aplikasi yang bisa di geser ke kiri ke kanan, totalnya ada 4 screen. Jika kita masuk ke menu aplikasi (di bagian tengah bawah). Maka kita akan ditampilkan screen list seluruh aplikasi yang tersedia. Screen ini bisa di scroll ke atas dan ke bawah. Beberapa menu utama tersedia : Setting, Email, SMS, Contact, Browser, Kamera, Kalender (butuh akun Google), Maps, Contact, Music/Video Player dan Document Viewer (Support file : MS Word, MS Power Point, MS Excel dan PDF). Sayang sekali justru File Manager tidak tersedia secara default. Beberapa aplikasi populer juga sudah tersedia secara default : Facebook, YouTube, Twitdroid, dan GTalk.
Salah satu fitur unggulan Android adalah begitu banyaknya aplikasi yang tersedia, baik yang gratis maupun yang berbayar. Cara mendapatkan aplikasi juga cukup mudah. Tinggal masuk ke menu Android Market, dan isikan informasi akun Google anda. Maka ribuan aplikasi android yang dibagi pada beberapa kategori sudah bisa anda pilih. Menu search aplikasi juga sudah tersedia.

Dengan menggunakan Android, tentunya Liquid E ini sudah mendukung multitasking, yang artinya ketika ketika kita menggunakan sebuah aplikasi, dan selesai (menggunakan navigasi Home), maka aplikasi tersebut sebenarnya tidak ditutup (exit), melainkan tetap jalan di belakang layar. Keunggulan dari metode seperti ini adalah kita bisa melakukan aktifitas di beberapa aplikasi tanpa perlu membuka dan menutup aplikasi terlebih dahulu. Misal : Saat browsing, ke player musik, lalu membaca SMS, dan kembali ke layar browsing, tidak perlu exit satu aplikasi, terus buka lagi yang lainnya.

Koneksi internet akan otomatis jalan ketika setingan koneksi sudah benar, dan akses internet didapatkan. Pada umumnya, ponsel - ponsel di bawah kelas ini (non-android), koneksi hanya akan dilakukan saat ada aplikasi yang membutuhkan koneksi internet sedangkan Liquid E ini seperti Blackberry, selalu terkoneksi ke internet, walaupun kita tidak sedang menjalakan aplikasi spesifik yang membutuhkan koneksi internet. (TIPS: Koneksi internet bisa dimatikan secara global di bagian Setting).
Beberapa aplikasi yang menggunakan fitur Touch dan Multimedia terasa kurang responsif saat dijalankan. Tetapi game yang menggunakan fitur video, suara dan touch bersamaan, Super K.O. Boxing 2 justru berjalan sangat mulus.

Email
Aplikasi Email terbagi menjadi dua : GMail dan EMmail umum. Aplikasi GMail khusus untuk akun GMail, sedangkan EMail bisa digunakan untuk email apa saja, selama masih mendukung POP3 ataupun IMAP. Tetapi kedua aplikasi ini melakukan autofetch email dengan periode waktu tertentu, tidak menggunakan teknologi PushMail seperti halnya Blackberry. Push mail sendiri tersedia di Liquid E, tetapi dengan bantuan aplikasi pihak ketiga, RoadSync.

Baterai
Dengan metode multitasking yang diterapkan Android, tentu saja imbasnya adalah pemakaian resource yang lebih banyak. Dengan penggunaan yang cukup aktif baterai Acer Liquid E ini hanya mampu bertahan kurang lebih 6 jam.

Catatan SD Card
Walaupun ROM yang tersedia di Acer Liquid E cukup besar (512 MB), tetapi bisa dibilang tidak berguna untuk aplikasi. Berbagai aplikasi yang dicoba untuk dijalankan, tidak menyediakan pilihan media penyimpanan ke ROM (Phone Memory), tetapi harus menggunakan SD Card. Bahkan kamera yang tersedia tidak bisa dijalankan tanpa adanya SD Card.

Untuk anda pecinta Android, spesifikasi hardware Acer Liquid E cukup layak untuk merepresentasikan keunggulan - keunggulan yang dimiliki Android. Untuk anda yang pengguna aktif dunia online, dengan Android di dalam smartphone satu ini, Acer Liquid E layak jadi pilihan.

No comments:

Post a Comment