Thursday, August 19, 2010

Review Blackberry Torch


Apakah anda percaya jika Blackberry Torch merupakan produk revolusioner dari RIM seperti yang diberitakan di media-media?. Jika anda mungkin pengguna Blackberry anda akan menemukan jika Torch ini merupakan perbaikan dari Blackberry Storm yang berlayar sentuh. Meskipun RIM memuji Torch sebagai produk revolusioner tapi hanya ada penambahan keyboard slide-out vertikal seukuran layar. Desain dan tata letak menu-menu tetap sama.

Kelihatannya Torch ini bukan produk yang kompetititf bahkan satu tahun yang lalu.Ukuran layarnya cuma 3,2 inchi ukuran yang sama dengan Storm. Sedangkan pesaingnya seperti iphone layarnya sekarang 3,5 inchi, samsung galaxy, motorola droid x dan HTC layarnya sudah 4 inchi. jadi ukuran layar 3,2 inchi sekarang sudah terlalu kecil.
Prosesor Torch cuma 600MHz sedangkan pesaingnya sudah 1GHz untuk produk-produk yang yang terbaru. Torch memang menawarkan kamera 5MP dan kualitas rekaman video adalah VGA yang bisa untuk merekam video HD. 3G-nya bagus tapi masih kalah bagus dengan mobile hotspot X Droid dari Verizon, atau 4G hotspotting pada EVO dan Galaxy.

Blackberry membuat sendiri aplikasi-aplikasinya di app store. Tapi aplikasi untuk torch juga tersedia di AT & T app store, hal ini sedikit mengacaukan. Perlu diakui Blackberry punya daya tarik tersendiri. QWERTY, keyboardnya rata. Meskipun ukuran keyboard sama dengan produk terdahulu tapi sekarang sangat mustahil memencet tombol ALT, tombol 7 juga terpencet.

Multimedia
Untuk urusan multimedia memang terbatas bila dibandingkan dengan iphone atau smartphone lain yang berbasis android. Ada ikon aplikasi untuk youtube, tapin ikon itu hanya membawa  kita ke situsny youtube. Tapi untuk menonton video kualitas tinggi tidak bisa, seperti pada iphone atau android. Kualitas suaranya sangat bagus, saat menelepon suara yang dihasilkan sangat bagus. Suara  musik yang dihasilkan juga terdengan jernih.

Fungsi Telepon
Dengan halaman yang penuh ikon aplikasi seolah-olah menggambarkan banyak fungsi. Tapi aplikasi tersebut tidak aplikasi penuh, jadi anda harus mendownloadnya terlebih dahulu mendapatkan aplikasi penuh. Dan beberapa ikon yang tidak benar-benar aplikasi. CNN dan ikon ESPN hanyalah shortcut menuju situs tersebut.

Walaupun sudah touchscreen, kita harus tetap menggunakan trackpad. sebagai contoh aplikasi harus disorot dulu sebelum disentuh. Beberapa menu item juga terlalu kecil dan terlalu berdesak-desakan, sehingga kita perlu untuk menggunakan trackpad. Blackberry 6 juga tidak terlalu bagus bila dibandingkan dengan iphone atau android, touchscreen pada iphone atau android beradaptasi pada setiap aplikasi. Tombol sentuh untuk memotret statis, baik untuk memotret vertikal maupun horisontal. yang paling menjengkelkan tombol sentuh '@' selalu muncul pada layar sekunder, bahkan pada saat menggunakan aplikasi email




Jelajah Web
Hanya dengan prosesor 600MHz, untuk berselancar internet lebih lambat bila dibandingkan dengan iphone, tiga kali lebih lama dari pada iphone. Itupun jika dioptimalkan, jika tidak dioptimalkan maka perlu waktu 30 detik untuk membuka sebuah web. Sinyal torch lebih stabil daripada iphone, tapi jika naik kereta atau di stasiun bawah tanah sinyal melorot dari 3G menjadi EDGE.

Kamera
Kamera mungkin adalah fitur yang terbaik, 5MP. hasil gambar tajam, geotagging luar ruangan
dan blur yang sangat minimal. ada flash LED. VGA video agak mengecewakan, frame-nya 24 frame/ detik dan pixel-nya terlalu kotor terlalu banyak.

Ketahanan Baterai
Torch ini mampu bertahan 5,5 jam untuk waktu bicara dan untuk penggunaan normal bisa bertahan 1 hari penuh.

Kesimpulan
Bagi pengguna Blackberry, torch merupakan produk yang lebih revolusioner dari pada produk-produk
sebelumnya. Memadukan dua kontrol yaitu layar sentuh dan keyboard. Mempunyai kamera yang
besar untuk ukuran smartphone yaitu 5MP.
Spesifikasi : Bright penuh warna, 3,2 inchi LCD layar sentuh, blackberry 6 OS, QWERTY
silde vertikal, kamera 5MP dengan flash LED, 4GB built in memori, kartu pra-instal 4GB

Kekurangan
- fungsi tidak sepenuhnya kompatibel dengan sentuhan
- lambat dalam surfing internet
- flat tombol QWERTY fisik
- miskin konektivitas jaringan


sumber : digitaltrends

No comments:

Post a Comment